MAKALAH
TARIAN INDANG MINANG
Disusun
Oleh :
Muhammad Zidny Ilman Haraky
Kelas
:
1
PA 09
NPM :
14519502
Jurusan
Psikologi
Fakultas
Psikologi
Universitas
Gunadarma
2019
“KATA PENGANTAR”
Puja
dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul TARIAN INDANG BADINDIN MINANG. Makalah
ini di susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah ilmu budaya dasar.
Dalam
penulisan makalah ini penulis merasa banyak kekurangan – kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir
kata penulis mengharapkan semoga amal baik semua pihak yang telah membantu
penulis dalam kelancaran pembuatan makalah ini mendapat pahala serta ridho dari
Allah S.W.T.Amiin.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Tujuan
Penulisan
1.3 Rumusan Masalah
BAB II ISI
2.1 Proses Tarian Indang Badindin Di Minangkabau
2.2 Makna Tarian Indang Badindin Di Minangkabau
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Masyarakat merupakan
sekelompok individu yang secara lansung atau tidak langsung saling berhubungan
sehingga merupakan sebuah satuan kehidupan yang mempunyai kebudayaan sendiri
yang berbeda dari kebudayaan yang dipunyai oleh masyarakat lain (Suparlan,
2005:1). Dalam membahas kebudayaan hampir tidak bisa dipisahkan dengan
kesenian, karna kesenian merupakan salah satu dari wujud kebudayaan yang
mengurat dan mengakar dalam masyarakat itu sendiri. Kesenian merupakan suatu
unsur kebudayaan yang ditafsirkan menjadi suatu bentuk yang dapat diamati dan
dirasakan. Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan yang merupakan ungkapan
kreatifitas manusia yang memiliki sebuah nilai dan makna.
Menurut Koentjaraningrat
(1985:204) kesenian merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan yang
universal yang dapat menonjolkan sifat atau ciri khas suatu daerah. Unsur
universal kesenian dapat berwujud tindakan – tindakan berpola antar seniman
pencipta,seniman penyelengara,penonton dan konsumen hasil kesenian. Namun
kesenian juga dapat berwujud gagasan–gagasan, pikiran dan sayair yang indah.
Tarian Indang ini dulunya
dibawa oleh seorang pembuka Islam yang berasal dari Aceh yaitu Abdul Kadir
Jailani pada abad ke-14. Di setiap dakwahnya dalam penyiaran agama Islam,
beliau selalu mendendangkan dendang-dendang syair pantun sebagai media
penyiaran agama Islam. Dari Aceh Abdul Kadir Jailani menyebarkan tari Indang
sampai ke Sumatera Barat khususnya di Jorong Guguk, Nagari Lurah Ampalu,
Kecamatan VII Koto, Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman yang kemudian
dinamakan “Indang Guguk”. Indang Guguk menjadi kesenian asli bagi masyarakat
setempat. Kesenian ini
1.2 Tujuan Penulisan
·
Memenuhi
tugas Ilmu Budaya Dasar
·
Untuk
memberi pengetahuan kepada pembaca untuk mempelajari Apa itu Ilmu lebih dalam
lagi
1.3 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
proses tari Indang Minangkabau ?
2.
Apa
makna dari tari Indang Minangkabau ?
BAB II
ISI
2.1 Proses tari Indang di Minangkabau
Ada beberapa proses dalam tadi Indang ini seperti :
Ada beberapa proses dalam tadi Indang ini seperti :
1. Tema dan Makna Filosofi
Tari indang memiliki makna sebagai
media dakwah, tari Indang mengandung beberapa elemen pendukung yang
bernapaskan budaya Islam. Tarian ini kerap disuguhkan bersamairingan shalawat
Nabi atau syair-syair yang mengajarkan nilai-nilai keislaman.
Tak heran bila kemudian pada masa silam tari Indang justru lebih
sering ditampilkan di surau-surau.Adapun hingga saat ini, beberapa nagari di
ranah Minang masih kerap menyuguhkantarian ini dalam upacara Tabuik, atau upacara
peringatan wafatnya cucu Rosululloh setiaptanggal 10 Muharram.
2. Gerakan
Tari Indang
Gerakan Tari Indang Sekilas,
semua gerakan tari indang akan tampak seperti gerakan tariSaman asal Aceh. Akan
tetapi, jika diperhatikan lebih seksama tari Indang cenderunglebih dinamis.
Gerakan penarinya lebih santai namun tetap rancak, terlebih
biladikolaborasikan dengan musik pengiringnya yang khas nuansa Melayu. Gerakan
tariIndang Dindin Badindin diawali dengan pertemuan 2 kelompok penari yang
kemudianmenyusun diri berbanjar dari kiri ke kanan. Mereka duduk bersila dan
memperagakangerakan-gerakan simetris yang sangat membutuhkan kerja keras dan
latihan yang cukup.Gerakan-gerakan tari Indang tersebut dapat Anda saksikan
dalam video yang telah kamisematkan dari Youtube berikut ini.
3.
Iringan Tari
Tari Indang Dindin
Badindin diiringi oleh 2 ragam bunyi, yaitu bunyi yang berasal dari tabuhan
alat musik tradisional khas Melayu seperti rebana dan gambus,serta bunyi yang
berasal dari syair yang dinyayikan oleh seorang tukang dzikir. Tukang dzikir sendiri adalah
sebutan bagi seorang yang memandu tari melalui syair dan laguyang
dinyanyikannya. Pada perkembangannya, alat musik yang mengiringi tari
Indangkini semakin beragam. Beberapa alat musik modern seperti akordeon, piano,
dan beberapa alat musik tradisional lainnya juga kerap ditemukan. Selain
itu, syair lagu yangkerap dinyanyikan juga kini lebih sering hanya 1 jenis
saja, yaitu lagu Dindin Badindinkarya Tiar Ramon.
4.
Setting panggung
Tari indang hanya boleh ditarikan oleh penari pria saja. Hal ini
sesuai dengan ajaran agama Islam yang tidak memperkenankan wanita
mempertontonkan dirinya di khalayak umum. Namun, aturan ini kian lama semakin
ditinggalkan. Buktinya dari beberapa pementasan tari indang kini kerap di
temukan dengan penari wanita.
Jumlah
penarinya sediri cukup beragam, tapi yang sering ditemukan tarian ini
ditampilkan oleh penari bejumlah ganjil, sperti 7 orang penari, 9 orang, 11
orang atau bahkan 13 orang dengan satu atau dua orang bertindak sebagai tukang
dzikir. Para penari tari indang dalam budaya minang disebut dengan istilah anak
indang.
5. Tata rias dan
busana
Dalam perkara tat rias dan busana,
tari indang tidak memiliki banyak aturan. Yang jelas, khusus untuk para
penarinya wajib mengenakan pakaian adat melayu sebagai simbol dan identitas
asal tarian tersebut. Ementara untuk tukang dzikir bebas untuk engenakan
pakaian apapun asal sopan.
6. Properti
tari
Pada awal masa kemunculannya, tari indang wajib
dilengkapi dengan indang atau rebana kecil sebagai propertinya. Namun, kini
properti tersebut sering ditingglkan dan digantikan fungsinya oleh lantai
punggung yang dapat menghasilkan suara ketka ditepuk.
2.2
Makna
tari Indang Di Minangkabau
Tari indang
menyimpan makna yang sangat dalam soal kebesaran Islam dan Allah SWT dalam
gerakan serta nyanyiannya. Unsur-unsur nada dan irama yang bersifat pujian
dimasukkan ke dalam tarian ini. Secara umum, jika diikuti dari awal sampai
akhir lalu dibedah, isi tarian ini adalah kisah kedatangan awal agama Islam di
Minangkabau, yang banyak membentuk corak budaya di daerah ini hingga sekarang.
BAB 3
1.1 Kesimpulan
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan
perkembangannya cukup lama,dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah
mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia
berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam.
Tarian Tradisional daerah harus dilestarikan agar tidak lupa terhadap
adat dan istiadat di daerah tersebut, terutama pemuda-pemudi di daerah tersebut
yang akan menjalankan dan menjaga kelestarian ini.
Khususnya tari tradisional di Sumatera Barat yakni tari indang,
dapat menjadi pintu gerbang bagi pelestarian tari tradisional Minangkabau. Dan
kehadiran tari tari indang
ini lebih populer.
Sehingga tari indang inidapat
dikatakan sebagai ajang pembaharuan tari tradisional.
1.2 Saran
·
Sebaiknya untuk melakukan
penulisan makalah pastikan menggunakan sumber yang tepercaya.
·
Semoga dengan dibuatnya
makalah ini dapat membantu pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/275410-perkawinan-adat-minangkabau-f56c5427.pdf (23 Oktober
2019)
https://today.line.me/id/pc/article/7+Makna+di+Balik+Prosesi+Pernikahan+Adat+Minang+Sakral+Banget+Lho-vnwa05 (26 Oktober 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar